Selasa 21 Jun 2011 21:25 WIB

Algojo Saudi: Tak Tega Pancung Wanita (5)

Hukuman pancung di Arab Saudi. (ilustrasi)
Foto: waladi-dimalaysia.blogspot.com
Hukuman pancung di Arab Saudi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Muhammad Saad Al-Beshi sebenarnya tidak tega ketika harus mengeksekusi pancung terhadap korban wanita. Namun, dia harus kuat menjalankan tugas eksekusi tersebut karena eksekusi pancung adalah tugas dari Tuhan.

Muhammad Saad Al-Beshi mengeksekusi beberapa wanita tanpa keragu-raguan. ''Meskipun, faktanya adalah saya benci melakukan kekerasan terhadap wanita,'' kata Muhammad Saad Al-Beshi seperti dikutip Arab News. ''Tapi, ketika perintah Tuhan tersebut datang, saya harus melaksanakannya.''

Muhammad Saad Al-Beshi mengaku tidak ada perbedaan antara memancung pria atau perempuan. Perbedaannya hanya eksekusi pemancungan wanita mesti menggunakan hijab. ''Tidak ada yang boleh mendekat ketika waktu eksekusi akan dilaksanakan,'' tuturnya.

Dia biasanya mendapat pilihan senjata saat mengeksekusi wanita. ''Ini tergantung pada apa yang mereka minta untuk saya gunakan. Mereka terkandang meminta saya untuk menggunakan pedang dan terkadang senjata,'' kata Muhammad Saad Al-Beshi. ''Tapi, kebanyakan saya mengeksekusi dengan menggunakan pedang.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement