REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Sama sekali tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, menderita penyakit kanker.
Demikian pernyataan Departemen Kesehatan Mesir, yang dilansir kantor berita AFP, Ahad (26/6). Pekan lalu, advokat sang mantan presiden mengumumkan bahwa kliennya menderita kanker perut.
Menurut rencana, Agustus mendatang, Mubarak yang kini berusia 83 tahun, akan diseret ke pengadilan. Ia antara lain dituduh, pada saat maraknya aksi demonstrasi menentang kekuasaannya, memerintahkan untuk menembak para pengunjuk rasa.
Jika terbukti bersalah, Hosni Mubarak bisa dijatuhi hukuman mati. Beberapa tuduhan lainnya adalah menyalah-gunakan kekuasaan, menghambur-hamburkan uang negara, dan memperkaya diri sendiri dengan cara tidak sah.
Mubarak mengundurkan diri dari jabatan presiden Februari lalu, menyusul maraknya perlawanan rakyat. Ia menjadi penguasa Mesir selama hampir 30 tahun.