Jumat 01 Jul 2011 14:35 WIB

PM Taiwan: Kami Pertimbangkan Bebas Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI--Perdana Menteri Taiwan Wu Den-Yih Kamis mengatakan bahwa pemerintah kini secara bertahap akan mendorong pengembangan energi hijau untuk membuat Taiwan sebuah negara yang bebas nuklir, dengan syarat-syarat tertentu. Ini akan terjadi selama pembangunan ekonomi Taiwan dan mata pencaharian rakyat tidak terpengaruhi, katanya.

Wu membuat pernyataan setelah bertemu dengan mantan Wakil Presiden Annette Lu dan delapan sarjana untuk membahas masalah keselamatan nuklir. Wu mengatakan saran Lu adalah melakukan inspeksi ketat pada pembangkit listrik tenaga nuklir(PLTN) dan agar menangguhkan setiap PLTN yang ditemukan bermasalah, saran yang baik dan apa yang pemerintah lakukan.

Tapi dia berhenti sejenak menjanjikan sesuatu, dan mengatakan bahwa pemerintah hanya akan bergerak menuju sebuah tanah air yang bebas nuklir jika tidak ada risiko kekurangan listrik, tidak membahayakan perekonomian negara, dan harga listrik tetap layak serta bertujuan memenuhi pengurangan emisi karbon.

Beberapa aksi protes telah digelar di seluruh negeri selama beberapa bulan lalu menuntut agar pemerintah menghapus PLTN negara itu di tengah krisis nuklir di Jepang. Surat kabar The Wall Street Journal melaporkan pada Maret bahwa semua empat pembangkit listrik tenaga nuklir Taiwan, termasuk satu sedang dalam konstruksi, terletak di daerah sangat berbahaya, yang rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.

sumber : antara/CNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement