Senin 04 Jul 2011 09:28 WIB

Aksi Koboi di Irak, Tewaskan Belasan Orang

Rep: Antara/AFP/ Red: cr01
Seorang warga Syiah melintas di sebuah rongsokan bom mobil yang diledakkan di Baghdad, Irak.
Foto: AP
Seorang warga Syiah melintas di sebuah rongsokan bom mobil yang diledakkan di Baghdad, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI – Aksi koboi dilakukan orang-orang bersenjata di Irak. Mereka melakukan penembakan di jalanan dari kendaraan yang melaju kencang, Ahad (3/7). Akibat serangan brutal ini, tujuh warga sipil dan tujuh polisi tewas seketika.

"Pukul 08.30 waktu setempat (12.30 WIB), orang-orang bersenjata yang naik mobil dan membawa senapan otomatis membunuh lima polisi yang menjaga sebuah pos pemeriksaan, kemudian kabur," kata seorang polisi di ibukota provinsi Anbar, Ramadi, sebelah barat Baghdad.

Ia menambahkan, orang-orang bersenjata itu melancarkan serangan di kota gurun Rutbah, di jalan raya utama dari arah Baghdad menuju Amman dan Damaskus.

Provinsi Anbar menjadi markas Al-Qaidah sampai 2008, ketika para panglima AS mulai merekrut orang-orang suku Sunni Arab dan mantan gerilyawan untuk membentuk milisi yang memerangi kelompok garis keras tersebut.

Sementara itu, pada saat yang sama, seorang polisi tewas di barat Baghdad dalam serangan bersenjata yang menggunakan senapan berperedam suara.

Demikian pula di kota utama wilayah utara, Mosul, orang-orang bersenjata membunuh seorang polisi dan melukai seorang lagi. Di Kirkuk, wilayah kaya minyak di Irak utara, ledakan bom pinggir jalan menewaskan seorang warga sipil dan melukai seorang lainnya.

Serangan-serangan tersebut merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang meningkat lagi di Irak, dan terjadi beberapa bulan menjelang penarikan penuh pasukan AS. Ratusan orang tewas dalam gelombang kekerasan terakhir di Irak, termasuk sejumlah besar polisi Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement