REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Perdana Menteri Palestina, Ismael Haneya menerima delegasi asosiasi dokter Arab yang dipimpin sekjen bantuan social dan emergency persatuan dokter Arab, Ibrahim Za’faroni. Ia mengungkapkan, terima kasih atas kunjungan serta bantuan yang diberikan persatuan dokter Arab terhadap rakyat Palestina, terutama warga Gaza.
Haneya mengisyaratkan tentang peran dokter Arab selama ini di Gaza. Sehingga tidak ada satu tempatpun di Gaza kecuali di sana pasti ada hasil peran serta ikatan dokter Arab. Ia berdo’a semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan para muhsinin terhadap warga Gaza yang sedang menderita.
Perdana menteri melanjutkan,"tak diragukan lagi bahwa kita sedang menghadapi pertempuran tiga dimensi." Dimensi pertama, pertempuran militer yang dilakukan saat ini oleh tentara Zionis. Kedua pertempuran ekonomi, dimana diterapkanya blokade zalim terhadap Gaza serta ditutupnya semua perlintasan.
Namun sayangnya sejumlah pihak Arab ikut bergabung dalam blokade ini. Seperti dilakukan rezim terdahulu. Adapun pertempuran ketiga adalah pada dimensi politik. Dimana pemerintahan Palestina sekarang diupayakan untuk diisolasi dari dunia internasional.
"Akan tetapi, rakyat Palestina percaya, rakyat Mesir tak pernah ikut dalam pertempuran tersebut, apalagi dalam memblokade Gaza. Oleh karena itu, kami berharap para pemegang keputusan di Mesir bisa melakukan upaya-upaya untuk mengakhiri blokade Gaza dengan membuka perlintasan Rafah yang saat ini menjadi sentral krisis satu-satunya bagi Gaza. Selain itu, pemerintah Palestina mampu menangani dan menghadapinya," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
