REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan Presiden AS, George W Bush, rupanya terpancing provokasi Usamah bin Ladin. Tak lama setelah serangan Alqaidah terhadap menara kembar WTC, Bush langsung mengumumkan perang terhadap Usamah, Alqaidah, Afghanistan, dan segelintir wilayah Pakistan.
Biaya untuk perang ini tidak sedikit. Dan biayanya diambil dari pembayaran pajak warga AS. Serta utang asing yang dikeluarkan Bank Sentral AS (The Federal Reserves) maupun Departemen Keuangan AS.
Maka ekonomi AS pun limbung. Defisit anggaran negaranya melesat hingga ke level tertinggi. Rasio ekonomi AS terhadap utangnya mengerikan. AS kini boleh dibilang hidup dari utang.
Dalam catatan Aljazeera, untuk bunga utangnya saja, hingga 2020 AS harus menyediakan dana 800 miliar dolar AS! Ini dengan memperhitungkan biaya perang dan keamanan dalam negeri pada level yang sudah ditetapkan dan tidak lagi bertambah.
Sedangkan biaya bunga utang yang harus ditanggung saat ini mencapai 183 miliar dolar AS.