REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat akan membuat sejumlah pangkalan rahasia pesawat tanpa awak di Tanduk Afrika dan Jazirah Arab, sebagai bagian dari aksi agresif terhadap pengikut Alqaidah di Somalia dan Yaman. Laporan ini dirilis The Washington Post, Rabu (21/9), dengan mengutip keterangan beberapa pejabat AS.
Satu pangkalan buat pesawat tanpa awak itu akan dibangun di Ethiopia dan pangkalan lain telah dibuat di Seychelles di Samudra Hindia, kata surat kabar tersebut sebagaimana dilaporkan Reuters. Satu armada kecil pesawat tanpa awakmelanjutkan operasi di pulau itu pada September, setelah misi percobaan memperlihatkan pesawat tanpa awak dapat secara efektif berpatroli di Somalia dari Seychelles, kata surat kabar itu.
Militer AS juga telah menerbangkan pesawat tanpa awak di wilayah udara Somalia dan Yaman dari pangkalan di Djibouti. Badan Intelijen Pusat AS (CIA) akan membuat jalur udara rahasia di Jazirah Arab untuk menggelar pesawat tanpa awak di Yaman, kata artikel di The Washington Post.
Gedung Putih tak bersedia mengomentari laporan tersebut.
Para pejabat Amerika Serikat dan Seychelles sebelumnya telah mengakui kehadiran pesawat tanpa awak di pulau itu tapi telah mengatakan misi utama armada tersebut adalah untuk melacak para perompak.
Namun telegram rahasia diplomatik AS memperlihatkan pesawat tanpa awak juga telah melancarkan misi kontrateror di wilayah udara Somalia, sekitar 800 mil di sebelah barat-laut, kata The Washington Post.
Surat kabar itu menyatakan telegram tersebut, yang salinannya diperoleh kelompok antirahasia WikiLeaks, mengungkapkan para pejabat AS meminta para pemimpin Seychelles tetap merahasiakan misi kontra-teror tersebut.