Rabu 28 Sep 2011 16:01 WIB

Filipina Sempat Lumpuh akibat Topan Nesat, Kerugian Diprediksi Jutaan Dolar AS

Pemerintah Filipina memperkirakan 195 ribu lebih warga di 38 propinsai terkena dampak terparah dari Topan Nesat
Foto: REUTERS
Pemerintah Filipina memperkirakan 195 ribu lebih warga di 38 propinsai terkena dampak terparah dari Topan Nesat

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Filipina memulai pembersihan area di kawasan banjir dan memeriksa kerusakan tarmasuk lokasi-lokasi penghasil beras utama. Tindakan itu dilakukan sehari setelah bencana Topan Nesat yang telah menewaskan setidaknya 21 orang.

Pasa keuangan, kantor-kantor pemerintah dan beberapa sekolah kembali dibuka pada Rabu setelah ditutup selama topan melanda. Layanan kereta api juga dioperasikan lagi setelah suplai listrik dipulihkan di ibu kota.

Serangan topan kali ini menyulitkan Filipina. Pengamat politik asal UI, Sri Budhi Eko Wardhani, yang tengah mengikuti konferensi di Hotel Hyatt, Manila, Selasa (27/9) lalu ikut merasakan dampak bencana Topan Nesat.

"Selasa kemarin Kami terpaksa menggelar konfernsi dengan penerangan lilin dan tanpa pengeras suara," ujar wanita yang akrab disapa Dhani itu kepada Republika.co.id, Rabu (28/9). Rupanya  bagaian lantai bawah tanah--area di mana fasilitas  mechanical electrikal engineering mulai pompa hingga genset biasa ditempakan--terendam air. Alhasil generator listrik darurat tak bisa digunakan.

Situasi itu, kata Dhani membuat pasokan air ke kamar hotel juga terhenti. "Hingga kini para tamu belum bisa mandi dan manajemen masih memompa air keluar dari basement," tuturnya.

Sementara jumlah korban meningkat dari tujuh pada Selasa Malam. Menurut badan bencana nasional Filipina masih ada 35 orang hilang. Topan juga dilaporkan telah bergerak ke arah Laut Cina Selatan menuju Vietnam dan Cina Selatan.

Kini ada lebih dari 65.800 orang di 190 pusat evakuasi di penjuru negara. Banyak warga masih berjuang mengungsi bersama teman dan keluarga. 

Perhitungan kasar awal, bencana telah menimbulka kerusakan senilai 2,3 juta dolar termasuk kerusakan parah di bidang pertanian. Departemen Pertanian Filipian mengatakan akan merilis perkiraan lebih detail pada Rabu ini. Badan bencana memperkirakan 195.705 orang di 38 propinsi terkena dampak terparah dari serangan Topan Nesat

sumber : Al Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement