Rabu 28 Sep 2011 16:12 WIB

Topan Nesat Rusak Area Pertanian Filipina Pemasok 10 Persen Beras Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, Topan Naseet yang melanda Filipina juga melalui Lembah Cagayan. Padahal area itu adalah penghasil padi yang memasok 10 persen kebutuhan beras dalam panen kuartal keempat.

Pemerintah telah memotong kebijakan impor beras tahun ini menjadi 860 ribu ton dari sebelumnya 2,45 juta ton pada 2010. Pengurangan impor itu dalam upaya menuju swasembada beras  sebagai target beberapa tahun mendatang.

Namun kerusakan masif terhadap lahan pertanian dapat memaksa pemerintah mengimpor lagi demi memastikan stok nasional. Bila dilakukan maka Filipina akan melakukan pembelian di saat harga beras tengah melambung

Banjir akibat badai juga menghantam propinsi-propinsi di utara Luzon, pulau utama Filipina. Otoritas juga masih memperingatkan adanya badai dan banjir susulan.

"Rakyat harus menyadari kini, dengan perubahan iklim topan kian tambah dahsyat, efek dari monsun kiat kuat," ujar Graciano Yumul dari Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina dalam sebuah wawancara.

Dinding pembatas laut di Manila Bay juga mengalami kerusakan parah akibat badai kuat yang menyapu Roxas Boulevard dan area tepi laut lain.

Begitu Nesat bergerak menjauh, petugas badan cuaca mengingatkan keberadaan badai lain yang tengah terbentuk di Samudera Pasifik. Sangat mungkin badai tersebut membangun kekuatan dan menjadi topan ketika mendekati utara Luzon.

"Prediksi awal kami menunjukkan sangat mungkin badai menghantam Luzon utara. Namun mungkin terlalu awal untuk memastikan karena masih bisa berubah," ujar Yumul.

sumber : Al Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement