Kamis 13 Oct 2011 18:07 WIB

Aksi Penembakan Koboy Terulang di AS, 8 Pengunjung Salon Tewas

Rep: Dittto Papilanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, SEAL BEACH, AS - Perdagangan dan pemilikan senjata secara bebas kembali memakan korban di Amerika Serikat. Kali ini sebuah aksi penembakan oleh kalangan sipil terjadi di sebuah salon kecantikan, sekitar pukul 13.30 waktu setempat, Rabu (12/10), di wilayah Seal Beach, California. Aksi itu menewaskan delapan pengunjung salon dan membuat satu orang dalam kondisi kritis.

Seorang pria bernama Scott Evans Dekraai (42 tahun), diduga menjadi pelaku penembakan, telah berada dalam penahanan kepolisian. Dekraai ditangkap di kediamannya beberapa kilometer dari lokasi kejadian dua jam setelah penembakan.

Polisi menemukan senjata yang digunakan saat kejadian dalam kendaraan yang diparkir di luar rumah Dekraai.

"Kami sangat yakin bahwa dia menjadi tersangka tunggal dan telah kami tahan. Saat ditahan dia tidak melakukan perlawanan," kata petugas kepolisian Seal Beach, Sersan Steve Bowles.

Menurut salah seorang tetangga, pelaku mengatakan bahwa ia dan istrinya terlibat perseteruan memperebutkan hak asuh anak laki-laki mereka. Di kawasan rumah tinggalnya, pelaku dikenal sebagai laki-laki baik yang menyayangi anaknya dan sering terlihat menemani anaknya bermain di halaman rumah.

Stephanie Malchow, tetangga sebelah rumah pelaku yang mengenal baik keluarga Dekraai mengaku terkejut dan tidak percaya dengan berita yang didengarnya. "Dia (pelaku) itu pria baik, snagat baik," katanya.

Diketahui bahwa satu laki-laki dan lima perempuan meninggal di dalam salon, sementara satu pria dan satu perempuan lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara satu perempuan masih dalam keadaan kritis.

Salah satu pengunjung, Cindy Spinosa, yang saat kejadian sedang mengecat rambutnya bersaksi, pelaku memasuki salon dan langsung mendekati seorang stylist, kemungkinan mantan istrinya, dan langsung menembakan senjata pistol yang dibawanya kepada Michelle. Setelah menembak mantan istrinya, pelaku kemudian menembak stylist yang sedang mencuci rambut Cindy.

"Saya terus mendengar suara dor dor dor dor. Aku berlari keluar, aku tidak melihat wajahnya. Aku hanya melihat senjata di tanganya dan dia menembakannya ke siapapun," cerita Cindy. Pihak kepolisian belum melansir jenis senjata yang digunakan si pelaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement