REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Seorang anak berusia dua tahun di Ohio, Amerika Serikat (AS), secara tidak sengaja menembak ibunya yang sedang mengandung hingga tewas. Itu menjadi insiden kelalaian terbaru di Negeri Paman Sam terkait penyimpanan senjata yang aman.
Kepala Polisi David Smith mengungkapkan perempuan yang menjadi korban penembakan bernama Laura Ilg (31 tahun). Pada sore hari tanggal 16 Juni 2023, Laura menelepon 911. "Dia menjelaskan dia hamil 33 minggu dan anaknya yang berusia dua tahun secara tidak sengaja menembaknya dari belakang dengan senjata api," kata Smith saat diwawancara News 5 Cleveland, Rabu (21/6/2023).
Setelah menerima telepon Laura, polisi bergegas menuju ke rumahnya di Norwalk, Ohio. Laura segera dilarikan ke rumah sakit. Namun bayi yang sedang dikandungnya tak dapat diselamatkan setelah menjalani operasi caesar. Laura pun meninggal beberapa jam setelahnya.
Saat polisi tiba di kediamannya, Laura masih sadar dan sempat menceritakan secara singkat kronologi penembakan oleh putranya yang berusia dua tahun. Dia mengatakan, anaknya, entah bagaimana, masuk ke kamar tidur yang biasanya terkunci. Ia kemudian menemukan senjata api. Sebelum penembakan terjadi, Laura tengah mencuci pakaian.
David Smith mengatakan, polisi menemukan pistol Sig Sauer Micro 9mm di nakas serta dua senjata api bermuatan lainnya. Menurut laporan media, senjata-senjata tersebut milik suami Laura yang saat insiden penembakan tidak ada di rumah.
Insiden penembakan secara tidak sengaja yang dialami Laura merupakan peristiwa terbaru dari rentetan kasus serupa di AS. Pada Maret lalu, seorang anak perempuan berusia tiga tahun di Houston, Texas, secara tidak sengaja menembak kakak perempuannya yang berumur empat tahun hingga tewas. Padahal saat kejadian itu berlangsung, terdapat lima orang dewasa, termasuk orang tua mereka, di dalam rumah.
Pada Februari lalu, seorang anak laki-laki berusia enam tahun murid sebuah sekolah dasar di Virginia, AS, tepergok membawa senjata api ke sekolahnya. Ibu dari anak tersebut ditangkap karena dianggap bertanggung jawab atas kelalaian itu. Dikutip BBC, staf Little Creek Elementary School memanggil kepolisian ke sekolah mereka pada sore 16 Februari 2023. Staf sekolah tersebut kemudian menyerahkan sepucuk pistol yang disita dari seorang murid laki-laki berusia enam tahun.
Tak ada insiden apa pun yang menyebabkan jatuhnya korban luka maupun tewas terkait penyitaan senjata api dari murid tersebut. Namun salah seorang orang tua murid mengaku bahwa putrinya sempat diancam akan ditembak oleh anak laki-laki itu. Kepolisian telah menahan ibu dari anak laki-laki tersebut. Dia dianggap bertanggung jawab atas tindakan anaknya membawa senjata api ke sekolah.
Saat ini penduduk AS adalah 330 juta orang. Namun terdapat sekitar 400 juta senjata api yang beredar di negara tersebut. Menurut Pew Research Center, sekitar 40 persen rumah tangga di AS memiliki senjata api. Namun menurut Johns Hopkins University’s School of Public Health, kurang dari separuh rumah tangga di AS yang menyimpan senjata mereka dengan aman.