Rabu 19 Oct 2011 22:16 WIB

Inggris Bekukan Aset Tersangka Pelaku Teror Iran

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Departemen Keuangan Inggris telah membekukan aset lima orang tersangka perencana pembunuhan Duta Besar Arab Saudi di AS pada Selasa, (18/10).

Para tersangka itu dituduh akan membunuh Duta Besar Arab Saudi, Adel Al-Jubeir,  dengan sebuah serangan bom.

Aset yang dibekukan tersebut milik tersangka Manssor Arbabsiar, Gholam Shakuri, Hamed Abdollahi, Abdul Reza Shahlai, dan Qasem Soleimani.

Sebelumnya, AS sudah membekukan aset kelima orang tersebut. Arbabsiar dan Shakuri oleh AS dicurigai sebagai anggota Pasukan Quds, Iran. Pasukan Quds sendiri merupakan bagian dari Garda Revolusioner Iran. 

Juru Bicara Departemen Keuangan Inggris mengatakan, pihaknya dan kepolisian Inggris telah membekukan aset para tersangka. Sehingga mereka tidak bisa mendapatkan dana pada Selasa, (18/10).

Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengatakan rencana pembunuhan terhadap Duta Besar Arab Saudi akan meningkatkan dukungan Iran terhadap para teroris di luar perbatasan Iran.

Pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan AS, Arab Saudi dan Uni Eropa terkait kasus rencana pembunuhan tersebut. “Kami akan membicarakan apakah akan memberikan sanksi tambahan terhadap Iran. Mungkin sanksi tersebut lebih spesifik ditujukan kepada rezim Iran atau entitas tertentu,” katanya seperti dilansir Arabnews.

Pihaknya, ujar Hague, akan selalu berada di sisi pemerintah AS. Mereka akan melakukan kerjasama dan melakukan respon internasional atas rencana pembunuhan tersebut. “Kami akan terus melakukan koordinasi dengan AS,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Tommy Vietor, mengaku sangat senang melihat dukungan Inggris terhadap negaranya. “Kami senang akhirnya Inggris mau memberlakukan sanksi terhadap mereka,” katanya.

 

sumber : BBC/Arabnews
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement