Kamis 20 Oct 2011 20:19 WIB

Inilah Kutipan Pidato Terkenal Qaddafi, si 'Anjing Gila dari Timur Tengah'

Qaddafi
Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Begitu Muammar Qaddafi merebut kekuasaan di Libya pada tahun 1969, pada usia 27 tahun, ia segera menuai kontroversi Barat.

Ia kemudian terkenal dengan julukan "anjing gila dari Timur Tengah", yang pertama kali dilontarkan oleh Ronald Reagan, mantan presiden AS.

Berpengaruh bagi Qaddafi? Tidak. Ia tidak sedikit pun bergeming; tetap berpidato secara 'liar' mengecam Barat.

Pada tahun 1975, ia menguraikan filsafat politiknya dalam "The Green Book".

Barangkali yang bakal dicatat sejarah, ia seorang orator ulung. Berikut adalah beberapa pidatonya yang terkenal sebagai Gaddafi-isme dari hampir 42 tahun kekuasaannya:

"Saya merupakan pemimpin internasional, dekan para penguasa Arab, raja dari raja-raja Afrika dan imam kaum Muslim, dan status internasional saya tidak mengizinkan saya untuk turun ke tingkat yang lebih rendah."

 

- Pidato dalam sebuah acara yang dihadiri Raja Abdullah dari Arab Saudi. Pidato bertanggal 30 Maret 2009, tak dilanjutkan karena mikropon tak berfungsi, diduga disabotase.

"Tidak ada negara dengan demokrasi, tak kecuali Libya pdi planet ini."

- Disampaikan pada sebuah konferensi di New York pada tanggal 23 Maret 2008.

"Saya yakin bahwa solusi Israel-Palestina adalah dengan  mendirikan negara demokratis untuk orang-orang Yahudi dan Palestina, sebuah negara yang akan disebut Palestina, Isratina, atau apa pun yang mereka inginkan. Ini adalah solusi mendasar, atau orang-orang Yahudi akan sirna di masa depan, karena Palestina memiliki strategi yang dalam."

- Wawancara dengan Al Jazeera, 27 Maret 2007

"Jika komunitas orang memakai baju putih dalam suasana sedih dan yang lain gaun dalam warna hitam, kemudian satu komunitas akan seperti yang putih dan tidak suka pada yang  hitam dan yang lain akan seperti hitam dan tidak suka yang putih; Sikap ini meninggalkan efek fisik pada sel-sel layaknya gen bagi tubuh. "

- Kutipan dari "The Green Book" (1975)

"[Abraham] Lincoln adalah orang yang menciptakan dirinya dari bukan apa-apa tanpa bantuan dari orang luar atau orang lain. Aku mengikuti perjuangannya. Aku melihat kesamaan tertentu antara dia dan aku."

- Publikasi The Pittsburgh Press pada tanggal 3 Agustus 1986 dalam artikel berjudul "Gadhafi, pria yang dicintai dan dibenci dunia" oleh Marie Colvin.

"Terlepas dari konflik dengan Amerika, itu adalah tugas manusia untuk menunjukkan simpati pada rakyat Amerika dan bersama mereka di acara-acara yang mengerikan dan dahsyat untuk membangkitkan hati nurani manusia. Ketika saya berusia lima tahun, adik saya ditembak oleh seorang tentara Israel , sejak itu saya mendedikasikan diri untuk menyatukan negara-negara Arab di seluruh Timur Tengah dan mempertahankan aliran perdagangan dengan Barat."

- Reaksi terhadap serangan 11 September 2001,  seperti dikutip CBSNews.com pada tanggal 12 September 2001.

"Libya adalah sebuah negara Afrika. Semoga Allah membantu orang-orang Arab dan menjauhkan mereka dari kami. Kami tidak mau berurusan dengan mereka. Mereka tidak berperang bersama kami melawan Italia, dan mereka tidak berperang bersama kami melawan Amerika. Mereka tidak turut mendukung menghentian sanksi atas kami. Sebaliknya, mereka merongrong kami, dan mengambil manfaat dari kesulitan kami."

- Wawancara dengan Al Jazeera, 27 Maret 2007

"Ada konspirasi untuk mengontrol minyak Libya dan untuk mengontrol tanah Libya, menjajah Libya sekali lagi ini tidak mungkin, mustahil.. Kami akan melawan sampai orang terakhir dan wanita terakhir kami untuk mempertahankan Libya dari timur ke barat, utara ke selatan."

- pesan audio melalui sebuah stasiun satelit berbasis di Suriah, pada tanggal 25 Agustus, saat pasukan NATO memulai serangan ke Libya.

sumber : Al Jazeera

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement