Senin 07 Nov 2011 17:30 WIB

Sri Mulyani Anggap ASEAN Tahan Krisis

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani menganggap ASEAN menjadi wilayah yang tahan terhadap krisis global. Meski demikian, ASEAN perlu melakukan banyak hal agar ketahanan terhadap krisis itu terus terjaga.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo beserta beberapa Dirjen di lingkungan Kemenkeu di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Senin (7/11). Pertemuan itu terkait rencana kehadiran Sri di sesi utama ASEAN Finance Ministers Investor Seminar (AFMIS) ke-8 di Jakarta.

"Kondisi yang dihadapi di seluruh dunia akan menempatkan posisi ASEAN dalam hal ini sebagai salah satu lokasi region dan daerah yang diharapkan masih bisa menjaga diri dari imbas krisis global," kata Sri.

Oleh karenanya, kata dia, momen pertemuan para menkeu se-ASEAN dan para investor itu sangat penting. "Namun, untuk bisa menjaga diri dibutuhkan banyak hal yang perlu dilakukan," ujar mantan Menkeu ini.

Dia enggan merinci hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ASEAN. Sri menegaskan, hal itu akan disampaikan dalam pidatonya pada AFMIS ke-8 di Hotel Shangrila pada Selasa (8/11). "Kalau saya ceritakan sekarang kan tidak lucu, ini kan masalah investasi, jadi besok saya sampaikan," kata Sri yang mengenakan blazer berwarna abu-abu.

Dalam AFMIS ke-8 memang akan ada forum dialog antara pengambil keputusan ekonomi negara-negara ASEAN dengan para investor. Dalam pertemuan tertutup itu, Menkeu Agus Martowardojo didampingi oleh Wamenkeu Mahendra Siregar, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement