REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Kampanye iklan Benetton terbaru memang bikin geleng-geleng kepala. Dengan berani, perusahaan fashion asal Italia itu menggambarkan sejumlah tokoh pemimpin dunia berciuman. Termasuk pemimpin agama Katolik. Iklan ini menimbulkan kontroversi, pasti.
Tapi Executive Deputy Chairman of Benetton Group, Alessandro Benetton, buru-buru mengatakan niat iklan mereka adalah baik.
"Maksud iklan kami adalah mengkontraskan budaya kebencian dan mempromosikan keintiman antarmanusia, agama, dan budaya serta perdamaian antarsesama motivasi manusia," demikian Benetton dalam siaran persnya.
Untuk itu, Benetton mengambil tema sentral 'cium'. Menurut mereka, 'cium' adalah simbol universal untuk kasih sayang dan cinta. Terutama di dunia politik dan agama yang beberapa waktu belakangan terus memanas.
Kampanye iklan yang mereka beri nama UNHATE ini diluncurkan perdana di Paris. "Kami sangat berharap lewat kampanye iklan ini, bisa memperlihatkan bagaimana seharusnya toleransi yang ideal itu. Kami mengundang warga dari seluruh negara untuk merefleksikan seperti apa kebencian mereka, ketakutan akan orang lain yang tak mereka kenal," kata Alessandro.
"Kampanye iklan ini berlangsung universal. Kami menggunakan media itnernet, sosial media, dan imajenasi artistik. Kami menunggu aksi dari Anda, warga dunia," sambung dia.
Namun persepsi orang tentu berbeda. Seperti yang diperlihatkan Vatican terkait iklan yang menggambarkan Paus Benedict XVII berciuman. Vatikan protes keras. Dan Benetton mencabut edisi iklan tersebut.