Jumat 24 Feb 2012 00:19 WIB

Pemerintahan Obama Dituding Sebagai Penjaja Senjata Terbesar

Presiden AS Barack Obama
Foto: CBSNews.com
Presiden AS Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON --  Penjualan senjata di Amerika Serikat (AS) pada era pemerintahan Presiden Barack Obama meningkat tajam. Sebuah situs penjualan senjata di negeri Paman Sam, Ammo.net melaporkan, pengeluaran izin rahasia untuk membawa senjata dan penjualan senjata pada era Obama melonjak.

Pemerintahan Obama pun disebut-sebut sebagai penjaja senjata terbesar di AS. Huffington Post dalam edisi terbarunya menyebutkan omzet perusahaan-perusahaan produsen senjata di Amerika Serikat terus meningkat.

Sejak pemilu 2008, angka penjualan senjata dan amunisi oleh warga Amerika Serikat meningkat drastis dibandingkan dengan periode sebelumnya, yang juga berarti peningkatan omset perusahaan produsen senjata.

Berdasarkan statistik Ammo.net, sejak masa tugas Obama, pajak dari penjualan senjata dan amunisi di Amerika meningkat hingga 49 persen dan bahkan di sejumlah negara bagian North California, Iowa, dan Utah, peningkatannya melebihi 100 persen.

Ammo.net mengutip pernyataan Direktur Utama Lembaga Senjata Nasional Amerika (NRA). ''Dukungan dan keberpihakan Obama terhadap para pemilik senjata dan keengganannya untuk menyusun undang-undang baru, merupakan bagian dari trik Presiden Amerika itu dalam menggalang suara pada pilpres mendatang. Untuk menutupi tujuan utama di balik aksinya, Obama masih  berdalih bahwa keberadaan sebuah pasukan rakyat yang tertib adalah tuntutan penting untuk keamanan sebuah negara yang bebas dan juga dalam rangka menghormati hak warga untuk memiliki senjata."

Direktur Utama Lembaga Senjata Nasional Amerika (NRA) menambahkan, "Strategi presiden [Obama] sangat jelas bagi kami, strateginya adalah terpilih kembali dalam pilpres."

Tidak ada indikasi Obama akan menekan perusahaan produsen senjata Amerika Serikat dengan menetapkan ketentuan baru. Malah Obama menandatangani undang-undang yang membolehkan warga membawa senjata di taman-taman nasional.

sumber : irib
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement