Jumat 16 Mar 2012 14:08 WIB

Pasukan Ethiopia Serang Pangkalan Militer Eritrea

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Pasukan Ethiopia menyerang satu pangkalan militer Eritrea, Kamis. Penyerangan ini dilancarkan setelah Ethiopia menyatakan Eritrea bertanggung jawab atas  pembunuhan lima wisatawan Eropa di sebuah daerah di Ethiopia serta menuduh tetangganya itu melatih pelaku teror.

"Pagi ini pasukan pertahanan Ethiopia menyerang satu pos militer di daerah Eritrea," kata juru bicara pemerintah Shumles Kemal kepada wartawan. Ia menuduh Eritrea menggunakan pangkalan itu untuk melatih dan mempersenjatai "teroris-teroris yang melancarkan taktik serang dan lari".

Shumles mengatakan kelompok tersebut beroperasi di daerah Afar, Ethiopia. "Kami tahu bahwa pemerintah Eritrea menampung, mendukung, dan menggelar kelompok-kelompok subversif dan kadang-kadang melancarkan serangan terhadap prasarana di daerah Ethiopia," kata Shimeles. Serangan itu dilakukan 16Km di dalam daerah Eritrea, tetapi Shimeles tidak menyebutkan lebih jauh tentang jumlah korban di kedua pihak.

Di tengah-tengah imbauan internasional untuk menahan diri, juru bicara pemerintah Ethiopia Shimeles Kemal mengatakan Ethiopia akan melancarkan serangan lagi terhadap tetangganya itu selama mereka menimbulkan ancaman pada keamanannya dan memperingatkan terhadap setiap aksi balasan.

Pada Januari, dua warga Jerman, dua Austria dan seorang Hongaria tewas akibat satu serangan di lereng gunung berapi Erta Ale Ethiopia di Afar.

Ethiopia menyalahkan Eritrea atas tewasnya para wisatawan itu, namun tuduhan itu dibantah Eritrea.

"Serangan belum lama ini terhadap para wisatawan Eropa itu adalah salah satu alasan bagi serangan balasan ini," kata Shimeles.

Pembunuhan para wisatawan itu menghidupkan kembali ketegangan antara dua negara Tanduk Afrika itu, yang menimbulkan kekhawatiran timbul kembali perang antara kedua negra itu.

Shimeles mengatakan perang mungkin tidak akan meletus kembali, dan menegaskan Ethiopia mendukung perundingan-perundingan perdamaian.

Tetapi ia memperingatkan. "Selama Eritrea tetap melancarkan serangan terhadap Ethiopia, tindakan-tindakan yang sama akan terus dilakukan."

Dan jika pasukan Eritrea membalas, ia memperingatkan,"serangan balasan akan menndatangkan malapetaka."

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement