REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Angkatan Laut (AL) Israel memberondong peluru tajam ke perahu nelayan warga Palestina di Jalur Gaza pada Senin (9/4). Tindakan Israel ini disaksikan langsung oleh para nelayan Palestina.

"Beberapa kapal bahkan ditembak pada saat kapal sedang berlabuh di perairan terbuka, lepas pantai Gaza," ujar para nelayan kepada Ma'an news, Senin (9/4).

Namun Israel berkilah, bahwa penembakan tersebut dengan alasan para nelayan melanggar batas wilayah. Seorang jurubicara militer Israel mengatakan bahwa perahu nelayan sengaja melanggar batas dan menyimpang dari area penangkapan yang ditentukan oleh Israel.

Israel, jelas juru bicara ini, kemudian berusaha memperingati dengan tembakan peringatan. "Tidak ada korban tewas di perahu yang telah diperingatkan tersebut," tambah juru bicara militer Israel ini.

Nelayan Palestina di jalur Gaza telah lama berada di bawah blokade maritim Israel. Nelayan Palestina bahkan dilarang memancing lebih dari tiga mil laut dari pantai atau memcancing dengan wilayah terbatas yang telah ditentukan Israel.

Padahal selama kesepakatan Oslo, perundingan telah sepakat batas 20 mil laut dapat diakses nelayan Palestina sepanjang garis pantai Gaza. Pada Desember 2011, Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan mengatakan, Israel telah menahan 40 nelayan.

AL Israel juga melukai lima orang lain dan merebut sembilan kapal nelayan sejak awal tahun 2011, atas alasan pelanggaran batas wilayah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika