REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mantan presiden Mesir Husni Mubarak dilaporkan berada dalam kondisi stabil. Keterangan dari seorang sumber dari dalam penjara ini mencuat , Selasa (12/6), sehari setelah kesehatan Mubarak dilaporkan memburuk.
Spekulasi mengenai kesehatan Mubarak telah beredar sejak ia dimasukkan ke dalam penjara, untuk menjalani vonis seumur hidupnya, yang jatuh pada 2 Juni.
Pengacara Mubarak, pada Senin (11/6) waktu setempat, memberitahu Reuters, kalau kondisi Mubarak "sangat kritis" dan mesti dipindahkan ke instalasi yang lebih baik di luar penjara.
Namun para pengeritiknya mengatakan penyakitnya dibesar-besarkan untuk menarik simpati masyarakat dan mempersiapkan tindakan untuk mengeluarkan dia dari penjara ke instalasi medis.
Seorang pejabat penjara, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, pada Selasa menggambarkan keadaannya sebagai "stabil" meski enggan memberi perincian soal hal itu.
Sumber kedua mengatakan Mubarak bahkan dijadwalkan menerima tamu pada Selasa. Sehari sebelumnya, satu surat kabar resmi melaporkan ia telah dibawa ke luar ruangan agar mendapat sinar matahari dan memakan makan ringan, seperti jelly.
Kantor berita resmi Mesir, MENA, Senin membantah Mubarak telah koma sebagaimana dilaporkan sebagian media.
Namun seorang pejabat keamanan mengatakan jantung Mubarak sempat berhenti berdenyut sejenak pada Senin dan harus dipacu agar berdenyut lagi oleh satu tim medis.
Mubarak sempat dijenguk oleh istrinya pada Ahad (10/6).