Rabu 20 Jun 2012 19:00 WIB

Berperut Buncit, Polisi di Pakistan Diminta Diet atau Dipecat

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
 Polisi Pakistan di Islamabad.
Foto: Faisal Mahmood/Reuters
Polisi Pakistan di Islamabad.

REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB -- Komandan polisi di Pakistan telah memerintahkan ribuan anak buahnya yang berperut buncit untuk melakukan diet. Jika tidak, mereka diminta berhenti karena dianggap tidak produktif.

Kepala polisi di wilayah terpadat di Pakistan, Punjab, Habibur Rehman memerintahkan sekitar 175 ribu personil yang memiliki lingkar pinggang melebihi 96 cm untuk berdiet. "Saya melakukan diet dan kalau saya bisa melakukannya, mengapa yang lain tidak bisa?," kata juru bicara Rehman, Nabila Ghazanfar, seperti dilansir AFP.

Menurut Ghanzafar, setidaknya sekitar 50 persen dari polisi Punjab memiliki kelebihan berat badan.

Harian lokal The News mengatakan, jumlah petugas kelebihan berat badan banyak terdapat di kota Rawalpindi. Kota tersebut merupakan markas besar tentara yang dilanda serangan Taliban. Lebih dari 77 persen polisi di wilayah ini kalah dalam pertempuran.

Kepala polisi mengatakan, petugas telah diberikan waktu hingga 30 Juni untuk melakukan diet. Jika pada 1 Juli mereka masih dianggap terlalu gemuk, maka mereka tak akan diberi pekerjaan di lapangan. Para petugas yang kegemukan dianggap tak efektif dan tak dapat mengejar penjahat.

"Banyak pejabat polisi yang bergabung dengan gym, jogging dan olahraga lain, untuk membuat mereka lebih kurus dan ramping," kata Ghanzafar.

Pakistan berada di peringkat 165 dari 194 dalam daftar negara paling banyak warga gemuk. Sekitar 22,2 persen dari populasi dianggap kelebihan berat badan, meskipun tingkat kemiskinan di negara ini tergolong tinggi.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement