Sabtu 23 Jun 2012 10:30 WIB

Pimpinan Alqaidah Lokal Yaman Ditangkap

Alqaidah mengaku berada di balik serangan bom bunuh diri yang menewaskan 96 tentara Yaman.
Foto: AP
Alqaidah mengaku berada di balik serangan bom bunuh diri yang menewaskan 96 tentara Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN - Seorang pemimpin lokal cabang Alqaidah yang bermarkas di Yaman ditangkap oleh pasukan aparat keamanan Yaman. Ia ditangkap di pinggiran kota pelabuhan selatan Aden, kata seorang polisi, Jumat (22/6).

Anggota terkemuka kelompok Alqaidah yang ditangkap itu diduga punya hubungan dengan serangan bom bunuh diri pada awal pekan ini. Serangan itu menewaskan seorang komandan militer tingkat tinggi di Aden, kata petugas polisi setempat yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua.

"Sami Dayyan, pemimpin Alqaidah ditangkap, karena dia berada di balik pembunuhan Mayor Jenderal Salim Qatan, komandan pasukan militer di wilayah selatan Senin lalu. Dia mendalangi dan merencanakan operasi bunuh diri," kata petugas polisi.

"Dua pengawalnya juga ditangkap saat mereka mencoba untuk menyelinap ke Aden dengan satu truk pick-up penuh dengan bahan peledak dan sabuk bunuh diri," tambahnya.

Senin lalu, kelompok Alqaidah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Mayor Jenderal Salim Qatan, komandan pasukan militer di Yaman selatan. Kelompok ini juga memperingatkan bahwa serangan bunuh diri lagi akan mengikuti jika serangan udara intensif dan kampanye militer terhadap tempat persembunyian Alqaidah di daerah selatan tidak dihentikan.

Militer Yaman melakukan serangan-serangan bertujuan memadamkan kebangkitan kembali cabang Alqaidah yang telah meningkatkan serangannya pada kedua target Barat dan pemerintah di negara Semenanjung Arab.

Serangan tentara selama sebulan memaksa gerilyawan Alqaidah melarikan diri dari beberapa benteng di provinsi bergolak di selatan dan timur negara dimana mereka ditangkap selama kekacauan politik tahun lalu.

Alqaidah  tetap menguasai kota kecil Mahfad di Abyan dan kota-kota lain di Provinsi Shabwa tetangganya. Memerangi Alqaidah  di selatan yang bergolak adalah salah satu dari beberapa tantangan yang dihadapi Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi saat ini.

Ia telah berjanji untuk meluncurkan dialog nasional guna menyelesaikan sengketa antara semua faksi politik. Selain itu, ia telah bersumpah untuk mencabut Alqaidah cabang Yaman dari negaranya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement