REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki akan memulai penelitian untuk produksi pertama pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV). Menurut sebuah laporan, pesawat tersebut rencananya akan dilengkapi pula dengan senjata.
Industri Pertahanan Turki, Defense Industry Executive Committee (SSIK), dikabarkan telah menugaskan Turki Aerospace Industries Inc (TAI) melakukan studi. Studi tersebut terkait produksi pesawat tanpa awak bersenjata pertama di negara tersebut.
Pesawat tersebut rencananya akan dibuat mirip dengan Reaper milik Amerika Serikat dan Heron milik Israel. Pesawat juga rencananya akan memiliki kemampuan yang sama dengan pesawat tanpa awak dengan daya tahan tinggi.
Pada 25 Oktober lalu 2011 lalu, Turki berhasil menguji pesawat tak berawak buatan dalam negeri. Laporan tersebut muncul beberapa hari setelah Ankara mengatakan, Turki menerima satu dari lima pesawat pengintai yang disewa dari AS.
Setiap dua tahun Ankara mengeluarkan biaya sekitar 70 juta dolar. Biaya tersebut untuk membayar sewa lima pesawat pengintai, yang disewanya dari AS.