Jumat 03 Aug 2012 18:52 WIB

Inggris akan Tingkatkan Bantuan untuk Oposisi Suriah

Asap mengepul di antara gedung di Distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, setelah tentara pemerintah terlibat adu tembak dengan gerilyawan.
Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Asap mengepul di antara gedung di Distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, setelah tentara pemerintah terlibat adu tembak dengan gerilyawan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Inggris pada Jumat berjanji akan meningkatkan bantuan nonmiliter bagi pejuang oposisi Suriah, menyusul pengunduran diri utusan khusus Kofi Annan yang menunjukkan kegagalan diplomasi internasional dalam menghentikan konflik 17 bulan di Suriah.

"Itu tidak berarti... bahwa kita menyerah dalam hal diplomasi," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague kepada Radio 4 BBC. "Kita tidak menyerah berdiplomasi dengan Rusia dan China. Tapi kita juga harus punya pilihan lain."

Rusia dan China telah berkali-kali menyorot dukungan Barat dan Arab terhadap para oposisi yang terkunci dalam gerakan berdarah untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al Assad. Kedua negara itu mengatakan tekanan harus diberikan kepada kedua belah pihak dalam menghentikan kekerasan.

"Dalam beberapa pekan mendatang kami akan meningkatkan dukungan praktis kepada oposisi," kata Hague. "Kita telah membantu pada aspek komunikasi dan yang lainnya dan kami akan membantu mereka lebih banyak dalam situasi seperti ini melihat skala korban meninggal serta penderitaan dan juga sejauh ini kegagalan dalam proses diplomatik."

Bashar mengatakan pemberontakan adalah pekerjaan "teroris" yang didukung pihak asing. Inggris dan Amerika Serikat menyalahkan Rusia dan China atas kegagalan misi perdamaian yang diusung Annan mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Liga Arab.

"(Proses diplomatik) ini tidak mati hanya... ini merupakan saat yang suram," kata Hague, yang pada Kamis telah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di London. "Diplomasi sejauh ini tidak berfungsi. Sejauh ini diplomasi mengecewakan rakyat Suriah."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement