Sabtu 04 Aug 2012 16:00 WIB

PBB Kirim Bantuan Makanan Bagi Pengungsi Banjir Korut

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Banjir di Korea Utara
Foto: pesatnews.com
Banjir di Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Program Makanan Dunia (WFP) akan mengirimkan bantuan makanan darurat gelombang pertama ke Korea Utara. Bulan lalu, serangkaian banjir besar dan angin topan menewaskan 120 warga dan membuat 84 ribu warga kehilangan rumah.

Dalam pernyataannya di situsnya, Jumat, lembaga bantuan PBB tersebut mengatakan akan menyediakan 400 gram sereal setiap hari selama 14 hari sebagai permulaan. Tidak ada keterangan kapan bantuan tersebut akan tiba di Korea Utara.

Berdasarkan laporan dari PBB dan kantor berita resmi pemerintah KCNA, badai dan hujan lebat menyebabkan banjir yang meluas. Banjir juga menghancurkan lebih dari 45 ribu hektare lahan pertanian.

WFP menyatakan utusan PBB baru-baru ini mengunjungi kawasan bencana. Kerusakan sebagian besar terjadi pada tanaman sereal, kedelai dan padi. Padahal masa panen diperkirakan akan terjadi pada September.

Sejak pertengahan 1990an, sektor pertanian Korea Utara sangat rawan rusak akibat banjir dan kekeringan karena penggundulan hutan yang sulit dihentikan dan terjadi secara luas.

Di Jenewa, Jumat, WFP mengatakan akses ke Korea Utara membaik selama banjir terjadi. Hal itu mengindikasikan bahwa negara komunis tersebut paling tidak untuk sementara mulai membuka diri. 

Laporan PBB terbaru menyebutkan 7,2 juta penduduk dari total populasi 24 juta jiwa tergolong dalam kelompok sangat miskin. Laporan juga mengatakan bahwa satu dari tiga anak menderita gizi buruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement