Senin 13 Aug 2012 15:28 WIB

Warga Korsel Berenang ke Pulau Sengketa

Mahasiswa Korea Selatan mengibarkan bendera Korea Selatan di  pelabuhan timur Ujin, Korea Selatan sebelum melakukan renang estafet ke Kepulauan Dokdo yang menjadi sengketa antara Korea Selatan dan Jepang.
Foto: AP Photo
Mahasiswa Korea Selatan mengibarkan bendera Korea Selatan di pelabuhan timur Ujin, Korea Selatan sebelum melakukan renang estafet ke Kepulauan Dokdo yang menjadi sengketa antara Korea Selatan dan Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Saling klaim antara Korea Selatan dengan Jepang atas kepemilikan satu pulau terus berlanjut. Kali ini, klaim atas pulau dilakukan warga Korea Selatan dengan estafet renang sejauh 230 kilometer dari pelabuhan timur menuju pulau yang disengketakan.

Penyanyi Kim Jang Hoon akan memimpin perjalanan itu bersama 40 mahasiswa dan puluhan orang lainnya. Menurut rencana mereka akan tiba di Kepulauan Dokdo tepat pada Hari Kemerdekaan negara itu, Rabu.

"Saya tidak akan pernah membuat satu komentar karena 'Dokdo adalah wilayah kita' ketika saya tiba sana," kata Kim kepada wartawan sebelum pergi. "Tidak ada arti untuk melakukannya karena kepulauan itu tak dapat disangkal adalah wilayah kita."

Korea Selatan menyebut kepulauan yang dikendalikan Seoul itu sebagai Dokdo. Sedangkan Jepang menyebutnya sebagai pulau Takeshima dan telah memanas dalam beberapa dekade.

Sengketa tersebut kembali memanas pada Jumat ketika Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak mengunjungi kepulauan vulkanik di Laut Jepang (Laut Timur) itu.

Jepang kemudian bereaksi keras dan menarik duta besarnya dari Seoul, sedangkan Perdana Menteri Yoshihiko Noda mengatakan apa yang dilakukan Presiden Korea Selatan itu sangat ia sesalkan.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement