Sabtu 25 Aug 2012 22:56 WIB

Disangka Penjahat, Polisi Meksiko Tembak Dua Staf Kedubes AS

Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan.
Foto: AP/Miguel Tovar
Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Dua staf Kedutaan Amerika Serikat menderita luka-luka saat kendaraan yang mereka tumpangi diberondong peluru oleh polisi Meksiko, Jumat. Polisi Meksiko mengira para staf Kedubes adalah geng narkoba buruan mereka.

Insiden itu terjadi satu jalan raya di pinggiran selatan Mexico City, satu daerah yang banyak diisi oleh geng-geng penjahat kartel narkoba. Kala itu, para karyawan Kedubes tengah bepergian menggunakan mobil plat diplomatik, namun mobil itu tiba-tiba membelok ke luar dari jalan setelah melihat para polisi Mexico.

"Pada saat itu mereka yang berada di kendaraan polisi melepaskan tembakan ke mobil diplomatik itu."Beberapa saat kemudian, tiga kendaraan lain ikut mengejar dan menembaki kendaraan Kedubes AS itu," kata seorang sumber dari Angkatan Laut AS.

Akibat kejadian itu, dua korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Pemerintah AS mengatakan dua karyawan itu barada dalam kondisi stabil.

Kedubes AS di Meksiko dalam sebuah pernyataan mengatakan, kendaraan mengalami "kerusakan berat" akibat dari serangan itu.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Meksiko untuk mengusut insiden ini," kata juru bicara Deplu Amerika Serikat Victoria Nuland. "Mereka mendapat perawatan medis yang layak dan berada dalam kondisi yang stabil."

Seorang pejabat keamanan pemerintah Meksiko yang enggan disebutkan namanya mengatakan, polisi federal Meksiko mengira kendaraan itu milik satu kelompok tersangka para penculik yang mereka kejar, sehingga kemudian melepaskan tembakan ke mobil itu.

"Ini semuanya akibat satu kesimpangsiuran," kata pejabat itu.

sumber : Antara/Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement