Jumat 31 Aug 2012 14:50 WIB

Wartawan Washington Post Ditahan di Suriah

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Hazliansyah
Helikopter Suriah. Ilustrasi.
Foto: ABC News
Helikopter Suriah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Washington Post memberitakan salah seorang wartawan freelance-nya, Austin Tice (31 tahun) ditahan oleh pemerintah Suriah. Tice telah ditahan selama lebih dari dua pekan.

"Kami sedang menyelidiki laporan bahwa Austin Tice sedang berada di dalam tahanan pihak berwenang Suriah," kata Eksekutif Editor Washington Post Marcus Brauchli dalam pernyataannya.

"Jika laporan tersebut benar, kami mendesak otoritas Suriah membebaskannya segera, tanpa terluka. Wartawan tidak seharusnya ditahan saat melakukan pekerjaan mereka, bahkan meskipun dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun," tambah Brauchli.

Koran ternama di Amerika Serikat (AS) tersebut mengutip pernyataan Duta besar Republik Ceska untuk Suriah, Eva Filipi. Kepada stasiun televisi Ceko, Filipi mengungkapkan Tice ditahan di Daray, wilayah pinggiran Damaskus, tempat dimana pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad membantai ratusan pemberontak pekan lalu.

Selain bekerja untuk Washington Post, Tine juga diketahui bekerja untuk koran politik AS, McClatchy. Wakil Presiden bidang Pemberitaan McClatchy, Andre Gyllenhaal, menyatakan jika Tine benar-benar ditahan oleh pemerintah Suriah maka pihaknya berharap ia diperlakukan dengan baik dan dapat dibebaskan secepatnya.

Sementara itu Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pemerintah Assad telah menolak menanggapi permintaan keterangan resmi tentang Tice. Departemen yang dipimpin Hillary Clinton tersebut juga menyatakan akan mencoba mendapatkan informasi tentang kondisi dan keberadaan Tice melalui mediasi pemerintah Ceko.

Orang tua Tice, Marc dan Debra, meminta agar pemerintah Suriah membebaskan putra mereka. "Austin (Tice) adalah anak kami yang sangat berharga. Kami memohon pemerintah Suriah agar merawatnya dengan baik dan mengembalikannya kepada kami dalam keadaan selamat sesegera mungkin," kata mereka melalui pernyataannya.

Sebelum menjadi seorang koresponden perang pada bulan Januari, Tice menjabat sebagai kapten di Marinir AS yang ditempatkan di wilayah-wilayah peperangan seperti Afghanistan dan Irak. Selain bekerja untuk Washington Post dan McClatchy, Tice juga bekerja untuk CBS News, Al Jazirah English, dan MCT Photo Service.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement