Rabu 19 Sep 2012 17:15 WIB

Muslim Prancis Sebut Charlie Hebdo 'Provakator Oportunis'

Rep: Agung Sasongko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Surat Kabar Charlie Hebdo
Foto: algerie360.com
Surat Kabar Charlie Hebdo

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dewan Muslim Prancis (CFCM) menilai rencana majalah Charlie Hebdo memuat kembali kartun Nabi Muhammad SAW hanya menambah panas situasi di Prancis. 

"Mereka sepertinya senang memancing kemarahan umat Islam," kata Kepala CFCM, Mohammed Moussaoui, seperti dikutip france24.com, Rabu (19/9).

Karena itu, Moussaoui, meminta umat Islam untuk menahan diri dengan provokasi tersebut. Sebab, apabila umat Islam termakan provokasi itu hanya akan memperparah situasi. 

Kepala Hubungan Internasional dan Strategis Prancis (IRIS), Pascal Boniface menilai tindakan Charlie Hebdo itu hanya bersifat oportunis dan sinis tapi tidak Islamofobia. "Tapi jelas, efek dari hal itu hanya akan memperparah kemarahan umat Islam," kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, majalah Prancis, Charlie Hebdo berencana memasang gambar kartun Nabi Muhammad pada edisi Rabu, (19/9) waktu setempat.

Rencana yang disampaikan surat kabar tersebut pada Selasa (18/9) memicu kecaman dari para pemimpin politik dan pemimpin agama Prancis. Mereka menentang ide tersebut dan menyerukan agar masyarakat menghindari hal-hal yang dapat memicu ketegangan, demikian dilansir Reuters

sumber : Huffington Post, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement