REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL--Aliran gas pada pipa yang membawa gas alam Iran ke Turki dihentikan karena adanya ledakan di Turki timur,  Kamis (18/10) malam. Ledakan itu melukai tentara dalam kendaraan militer yang sedang lewat, kata para pejabat pemerintah dan energi Turki.

Ledakan itu terjadi di daerah Eleskirt, satu kota di Provinsi Agri. Tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan itu, dan juga kapan aliran gas itu akan dilanjutkan.

Kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan berulang-ulang pada jaringan pipa di Turki dalam 28 tahun kampanye bersenjata mereka melawan Turki, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 jiwa.

"Ledakan itu terjadi pada jaringan pipa gas alam di Eleskirt pada saat kendaraan militer lewat, melukai 28 tentara," kata Gubernur Provinsi Agri Mehmet Tekinarslan seperti dilaporkan oleh kantor berita negara Anatolia.

Aliran gas dari Iran dihentikan pada awal bulan ini setelah ledakan di Turki timur dan terjadi lagi seminggu kemudian.

Aliran gas juga telah dihentikan beberapa kali pada jaringan pipa Kirkuk-Ceyhan yang membawa minyak mentah dari Irak ke Turki dalam beberapa bulan terakhir, diduga dituduhkan pada PKK yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika