Selasa 23 Oct 2012 19:07 WIB

Iran Ancam Hentikan Ekspor Minyak

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Fernan Rahadi
Kilang minyak Iran.
Foto: Reuters
Kilang minyak Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI  --  Pemerintah Iran menyatakan berencana menghentikan ekspor minyak jika tekanan sanksi Barat semakin ketat. "Jika sanksi diperkuat, kami akan menghentikan ekspor minyak," ujar Menteri Perminyakan Iran, Rostam Qasemi.

Meskipun ekspor minyak menjadi pendapatan utama Iran, namun pemerintah Iran telah menyiapkan alternatif pendapatan lain. Sehingga meski tanpa ekspor minyak, Iran masih dapat hidup.

"Kami telah menyiapkan rencana untuk menjalankan negara tanpa pendapatan minyak. Sejauh ini kami tidak memiliki masalah serius, tapi jika sanksi itu diperbarui, kami akan beralih ke rencana B. Jika anda (Barat) terus menambah sanksi, kami akan memutuskan ekspor minyak ke dunia," ujar Qasemi.

Ancaman tersebut merupakan yang kesekian kalinya dilontarkan Iran sebagai serangan balasan terhadap Barat. Beragam ancaman tersebut pun menurut analis telah berdampak pada penurunan tajam ekspor minyak Iran.

Sebelumnya, Iran pernah mengancam penutupan jalur pelayaran Hormuz di teluk Timur Tengah. Padahal melalui Hormuz lah, sebagian besar ekspor minyak dikirim.

Pada hari Selasa lalu, Qasemi mengatakan Iran masih mampu memproduksi minyak 4 juta barrel per hari (bph). Dia pun membantah laporan yang menyatakan produksi Iran menurun dan hanya mampu menghasilkan 2,7 juta bph.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement