REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pesawat tanpa awak atau Drone AS menyerang Yaman Utara, Ahad (28/10). Sedikitnya empat orang yang dicurigai sebagai anggota Alqaidah tewas dalam serangan tersebut.
Menurut keterangan pemerintah setempat, drone menyerang dua rumah di kawasan Abu Jabara, Provinsi Saada. Empat orang dipastikan tewas.
Ia mengatakan, serangan terhadap Alqaidah di Yaman Utara sangat jarang terjadi Mengingat kawasan tersebut didominasi oleh Syiah Houthi yang berpihak oposisi terhadap pasukan pemerintah Yaman untuk menguasai daerah pegunungan.
Beberapa laporan menyatakan, seorang komandan lokal Alqaidah, Hadi Al-Tais menjadi target dalam serangan tersebut. Namun belum ada konfirmasi Al-Tais merupakan satu dari empat orang yang tewas.
Kementerian Pertahanan Yaman dalam situs resminya menyatakan, tiga tersangka militan dua diantaranya warga Arab Saudi tewas dalam serangan udara. Namun situs tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Adapun di Yaman Selatan serangan Drone AS dikabarkan seringkali menargetkan Alqaidah. Kawasan tersebut merupakan tempat pergolakan saat penggulingan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh tahun lalu. Pihak oposisi pun menguasai wilayah Swathes sebelum diambil alih tentara melalui serangan militer di bulan Juni.
Menurut pemerintah Yaman, ratusan anggota Alqaidah yang diantaranya telah veteran banyak beroperasi di kawasan Yaman. Mereka sebagian besar datang dari Perang Afghanistan dan mendapat persetujuan diam-diam dari Presiden Saleh untuk beroperasi di Yaman.
Izin presiden Yaman yang telah memimpin selama tiga dekade tersebut diduga sebagai upaya mendapatkan dukungan dari Alqaidah untuk menghancurkan pihak oposisi Houthi.