Ahad 02 Dec 2012 13:31 WIB

Iran Dekati Korut untuk Bikin Senjata Nuklir?

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
Salah satu reaktor nuklir di Korea Selatan
Foto: AP
Salah satu reaktor nuklir di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Iran dan Korea Utara memperkuat kerjasama dan pengembangkan energi nuklir. Bahkan Pemerintah Iran dilaporkan 'menanam' orang di dalam pasukan militer Korut sejat Oktober lalu.

Kantor berita Jepang, Kyodo, Ahad (2/12), Negeri Para Mullah itu menempatkan staff pertahanan di dalam pasukan militer Korut. Laporan mencuat saat Pemerintah Korut mengatakan pihaknya akan melakukan peluncuran roket kedua pada 10-22 Desember.

Tanggal tersebut dipilih dalam rangka mendekati ulang tahun kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, yang juga ayah dari pemimpin muda Korut saat ini, Kim Jong Un.

Kyodo mengabarkan, staff dikirim Iran terdiri atas empat orang ahli dari Departemen Pertahanan Iran serta perusahaan terkait. Keempatnya kemudian tinggal di sebuah fasilitas militer sekitar 85 kilometer dari perbatasan Korut dan Cina.

Kedua negara memang kawan akrab. Awal tahun ini, kedua negara menandatangani kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

AS menuding Iran mendapatkan bahan pembuatan rudal balistik dari Korut, menyusul hubungan diplomatik dengan AS yang putus sejak 2010.

Iran dan Korut merupakan dua negara pengembang nuklir terbesar di dunia. Jika Iran menyatakan tak memanfaatkan nuklir untuk pembuatan senjata, Korut sebaliknya. Negeri komunis itu terang-terangan mengembangkan senjata nuklir.

Berdasarkan laporan akhir tahun lalu, Korut sedikitnya memiliki 50 kilogram plutonium dan sepuluh bom nuklir. Sementara Iran mengklaim penggunaaan nuklir untuk tujuan damai, seperti penghasil listrik negara.

Tapi klaim Iran tak langsung dipercaya AS dan sekutunya Israel. Mereka menduing Iran melakukan pengayaan uranium untk membuat senjata nuklir.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement