REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Polisi Rusia menyerbu sebuah apartemen dan membunuh seorang pria setelah ia melepaskan tembakan ke sekolah TK, yang memecahkan jendela ruang olahraga dimana anak-anak sedang bermain.
Pria (52 tahun) itu melepaskan beberapa tembakan dengan senapan dari sebuah jendela apartemennya di kota Salavat. Enam peluru menghantam jendela ruang olahraga sehingga serpihan kaca jendela tersebut menghantam seorang guru di bagian perut ketika ia berusaha membawa anak-anak TK itu keluar dari ruangan, Senin, (14/1).
Kemudian polisi mengepung tempat tinggal pria bersenjata itu dan memintanya menyerah. Namun pria tersebut menolak dan melepaskan tembakan ketika polisi menyerbu apartemennya.
Penembakan massal tidak biasa terjadi di Rusia, namun seorang pengacara berusia 30 tahun menembak mati lima rekannya di sebuah perusahaan farmasi di Moskow pada 7 November 2012 karena ia mabuk setelah pacarnya meninggalkannya.
Penjualan senjata dilarang di Rusia dan penembakan pada November mendorong Kementerian Dalam Negeri Rusia mempertimbangkan pengetatan undang-undang kepemilikan senjata yang ada. Namun senapan untuk berburu masih bisa diperoleh.