Selasa 29 Jan 2013 22:15 WIB

Demonstrasi tak Putus-Putus, Mesir Masih Kondusif

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
Situasi bentrokan yang terjadi di Mesir
Foto: Reuters
Situasi bentrokan yang terjadi di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini Mesir dikabarkan sering dihujani demonstrasi. Meski demikian, secara umum kondisi Negeri Piramida itu masih kondusif.

Sekretaris Ketiga Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir, Muhammad Nur Salim, mengakui jika beberapa hari terakhir sering terjadi demonstrasi di Kairo. Namun demonstrasi tersebut hanya terpusat di alun-alun Tahrir.

"Sempat ada pemukulan dan bentrokan antara aparat dengan pemerotes (di alun-alun Tahrir), namun polisi tidak sampai mengeluarkan senjata gas air mata," ujar Nur Salim saat dihubungi ROL, Selasa (29/1) malam.

Nur Salim menjelaskan sebenarnya keadaan yang memanas hanya terjadi di tiga wilayah, yaitu Ismailiyah, Port Said, dan Suez.

"Presiden Mesir Muhammad Mursi sudah menerapkan jam malam di tiga wilayah itu," ungkap Nur Salim.

Warga Mesir yang tidak setuju dengan kebijakan Mursi, banyak yang begadang dan berjualan saat malam hari, seperti pengusaha kafe.

"Akibat jam malam, banyak warga Mesir yang berjualan merasa rizkinya terputus," tutur Nur Salim yang berharap keadaan Mesir segera tenang.

Pasalnya, jika kondisi Mesir masih tidak kondusif, maka ekonomi Mesir menurutnya bakal bermasalah. Salah satu efeknya adalah nilai mata uang Mesir, Pound Mesir, terus turun, sebut Nur Salim mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement