REPUBLIKA.CO.ID, Departemen Kebudayaan dan Olahraga Palestina mengecam sebuah film Israel yang menayangkan penghancuran Qubbah Sakhra serta berdirinya kuil yang mereka idamkan.

Dalam keteranganya yang dilansir infopalestina, Kamis (31/1) menteri kebudayaan Palestina menganggap, produksi departemen luar negeri Israel menegaskan, sikap politik negeri tersebut yang penuh dengan permusuhan serta kedengkian mereka terhadap tempat suci ummat Islam, disamping aksi penodaan mereka terhadap Al-Aqsha.

Dalam pernyataanya, departemen kebudayaan dan olahraga Palestina menganggap departemen Israel bertanggung jawab atas aksi mereka terhadap Masjid Al-Aqsha yang tentu akan mengobarkan kawasan Timteng secara kesuluruhan. Karena dunia Arab tidak akan pernah menerima tempat sucinya dinodai.

Ia mewanti-wantikan langkah Israel tersebut yang bersamaan dengan kampanye masif yang dialami kota al-Quds, berupa perluasan permukiman dan upaya penghilangan identitas berupa permukiman atau pengusiran terhadap penduduknya.

Ia menganggap tindakan Israel tersebut, bukanlah pertama kalinya, merupakan rangkaian dari langkah mereka dalam mengakhiri eksistensi Arab dan Islam.

Ia menegaskan, pihaknya tidak akan pernah tinggal diam menyaksikan tindakan Israel selama ini. Ia menganggap kebijakan Zionis terakhir, merupakan kejahatan terhadap dunia Islam ditengah sikap diam mereka.

Dalam pada itu, dirinya menyerukan semua pihak bereaksi menolak film dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan ummat dalam menghadapi penodaan tempat suci.

Ikuti Whatsapp Channel Republika