Ahad 17 Feb 2013 07:25 WIB

Libya Tahan Empat Misionaris Asing

Bendera Libya
Bendera Libya

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Empat warga asing ditangkap di bagian selatan Libya, Benghazi, karena dicurigai sebagai misionaris.

Mereka mencetak buku-buku tentang agama Kristen untuk disebarkan. Mereka telah ditangkap Selasa (12/2) lalu di sebuah rumah percetakan tempat mereka mencetak ribuan buku yang menyarankan warga Libya berpindah agama.

"Penyebaran agama yang tidak diakui negara adalah tindakan terlarang di Libya. Kami 100 persen merupakan negara Islam dan tindakan empat orang asing itu dapat mengancam keamanan nasional," kata pejabat keamanan Hussein Bin Hmeid, seperti dinukil dari Reuters, Sabtu (17/2).

Hmeid memaparkan empat orang yang ditangkap aparat keamanan berasal dari lembaga Preventative Security. Keempatnya adalah berasal dari Mesir, Afrika Selatan, Korea, dan Swedia.

Meskipun berasal dari negara yang berbeda, mereka berempat memasuki Libya dengan paspor Amerika Serikat. "Kami saat ini masih melakukan interogasi dan akan menyerahkan mereka kepada otoritas intelejen Libya dalam beberapa hari ke depan," kata Hmeid tanpa memberikan detail yang lebih lanjut.

Preventative Security adalah kelompok bersenjata yang didirikan saat perang saudara pada 2011 untuk menggulingkan Muammar Gaddafi. Selama masa tersebut, Preventative Secutiry membentuk beberapa brigade untuk turut bertempur dalam konflik.

Pemerintah pusat Libya sampai saat ini belum mampu membubarkan kelompok-kelompok bersenjata tidak resmi seperti Preventative Security. Bahkan angkatan bersenjata nasional sering bergantung pada mereka untuk menjaga keamanan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement