REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Presiden Barack Obama berharap akan dapat menjalin "kerja sama erat" dengan pemerintah baru Israel yang dibentuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjelang kunjungan pemimpin Amerika Serikat (AS) itu, kata para pejabat.
"Presiden mengucapkan selamat kepada rakyat Israel, Perdana Menteri Netanyahu, dan anggota baru koalisi pemerintah perdana menteri terkait keberhasilan pembentukan pemerintah baru Israel, " kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Obama berharap untuk bekerja sama erat dengan perdana menteri dan pemerintah baru untuk mengatasi berbagai tantangan yang kita hadapi dan memajukan kepentingan bersama kita terkait perdamaian dan keamanan. "
Netanyahu secara resmi memberitahu Presiden Shimon Peres bahwa ia telah membentuk pemerintah baru setelah 40 hari perundingan yang berliku. Pengumuman itu dikeluarkan tak lama sebelum batas waktu resmi bagi Netanyahu untuk membentuk pemerintahan atau mengakui kekalahan. Obama akan mengunjungi Jerusalem dan Tepi Barat pekan ini dalam suatu kunjungan bersejarah yang akan menjadi kunjungan pertamanya sejak menjabat untuk periode kedua.
Selama tur, mulai Selasa (19/3), Obama akan bertemu dengan Netanyahu di Jerusalem dan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Salam Fayyad di Ramallah, Tepi Barat, untuk mendengar perspektif mereka tentang bagaimana menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa.
"Amerika Serikat menempatkan nilai tinggi pada hubungannya yang mendalam dan abadi dengan Israel dan rakyat Israel," kata pernyataan Gedung Putih.
"Presiden berharap untuk lebih memperkuat hubungan dengan mereka ketika ia melakukan perjalanan ke Israel pekan depan untuk bertemu dengan para pejabat Israel dan berbicara langsung dengan rakyat Israel."