REPUBLIKA.CO.ID, Tokoh Hamas, Dr. Sholah Bardawil, menyerukan kepada para pimpinan politik Palestina untuk mengevaluasi agenda politik Palestina secara menyeluruh untuk menghadapi pernyataan yang dilontarkan Presiden Amerika, Barack Obama dalam kunjungannya ke Al-Quds dan Tepi Barat.
Kepada Quds Press seperti dilansir situs infopalestina, Bardawil menyebutkan, seruan Presiden Amerika untuk mengakui entitas Israel sebagai negara Yahudi, merupakan pernyataan paling berbahaya dari Presiden Amerika terkait persoalan Palestina. Dia menilai seruan itu adalah seruan yang berarti menghapus hak pengungsi Palestina untuk kembali dan mempermainkan nasib Palestina. Menurut dia, ini adalah bukti bahwa Obama melecehkan bangsa Arab. Seruan tersebut sangat berbahaya dan perlu evaluasi dari pimpinan Palestina untuk menghadapi ini.
Dalam konteks lainnya, Bardawil menegaskan, Hamas dan perlawanan di Gaza serius menanggapi ancaman Israel. Dia menyebutkan pihaknya di Gaza selalu siap siaga, karena kondisi umum kurang kondusif. ''Kami tegaskan kami akan bertekad menghadapi arogansi Israel,'' ujar Bardawil.