REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengirim jet tempur ke Korea Selatan untuk bergabung dalam latihan militer. Pengiriman tersebut guna menghadapi ancaman perang dari Korea Utara.
Pesawat F-22 ditempatkan ke Pangkalan Udara Osan, pangkalan militer udara AS di Korsel. "Korea Utara tidak akan mendapat apa-apa dari ancaman atau provokasi yang hanya akan mengisolasi Korea Utara dan merusak upaya internasional untuk menjamin perdamaian dan stabilitasi di Asia Timur Laut," ujar Pemerintah Korsel dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Militer AS tidak merinci berapa banyak pesawat perang uang dikirimkan ke Korsel. Pesawat F-22 dikirim untuk mempertaham ketahanan Korsel dari serangan Korut.
Ketegangan di Semenanjung Korea semakin tinggi sejak pemimpin muda Korut, Kim Jong Un memerintahkan uji coba senjata nuklir pada Februari lalu. Mereka dinilai melanggar aturan PBB dan peringatan dari sekutu terdekat Korut, Cina.
Uji coba senjata nuklir tersebut merupakan yang ketiga sejak 2006. Aksi Korut tersebut mendapat sanksi tambahan dari PBB. Namun, Korut menanggapi sanksi tersebut dengan ancaman perang.
Pemerintah Korut mengatakan pada Sabtu pekan lalu, mereka telah masuk kondisi perang dengan Korsel. Namun, Korsel dan sekutunya, As mengabaikan pernyataan tersebut. Jumat pekan lalu, Kim menandatangani perintah menempatkan rudal dalam kondisi siaga untuk menyerang pangkalan militer AS di Korsel dan Pasifik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
