REPUBLIKA.CO.ID, WARDAK -- Sedikitnya sembilan orang tewas dan 22 lainnya luka-luka karena bom meledak di Afghanistan di Provinsi Wardak. Di antara korban terdapat wanita dan anak-anak.
Wardak adalah salah satu wilayah tak stabil yang digunakan untuk para militan menyerang Kabul. Di tempat ini mereka mendirikan pos pasukan berskala besar.
"Saya menolong mengevakuasi beberapa yang tewas dan terluka. Terdapat banyak orang di dalam bus. Hanya beberapa yang tak terluka, yang lainnya mati ataupun terluka,’’ kata salah seorang saksi mata, Mohammad Sarwar ketika dihubungi AFP dikutip dari BBC.
Wardak menjadi fokus beberapa pertikaian antara NATO dan Pemerintah Afghanistan. Pada bulan lalu, pasukan khusus Amerika Serikat ditarik dari salah satu distrik di Wardak setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai menuduh mereka melecehkan warga sipil.