REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Dua bom meledak berurutan pada Lomba Maraton Boston, Senin (15/4). Bom itu membunuh tiga orang. Salah satunya, bocah Dorchester yang terluka di 140 bagian. Dia meninggalkan Jalan Boylston dengan diselimuti darah.
Martin Richard berdiri di dekat garis finis. Bocah berusia 8 tahun itu menunggu ayahnya untuk menyelesaikan lomba maraton di Boston, Senin (15/5).
Tetangga setempat Jane Sherman mengungkapkan, Martin adalah bocah lelaki yang mandiri. Dia mengendari sepeda sendiri dan bermain bola basket.
Ibu Martin, Denise tengah dirawat di rumah sakit akibat luka-luka. Dia dilaporkan akan melakukan operasi pada Senin lalu karena mengalami cedera pada otak.
Kakaknya berusia enam tahun turut tercatat sebagai korban. Dia kehilangan kakinya akibat ledakan. Namanya pun tak bisa dipublikasikan.