REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Cina berupaya membangun hubungan lebih 'mesra' dengan India. Perdana Menteri Cina Li Keqiang, Senin (20/5), berjanji untuk membangun kepercayaan dengan India dan menyatakan bahwa hubungan antara dua raksasa Asia itu menjadi kunci bagi perdamaian dunia.
Li Keqiang mengunjungi New Delhi sepekan setelah terjadinya konflik di perbatasan dua negara. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri India Manmohan Singh, Li mengatakan Cina ingin meningkatkan kerja sama dengan India dan dipilihnya India sebagai negara yang disinggahi dalam kunjungan perdananya membuktikan pentingnya posisi negara tersebut bagi Beijing.
"Tujuan kunjungan saya ke India ada tiga, untuk meningkatkan rasa saling percaya, meningkatkan kerja sama serta untuk menghadapi masa depan," kata Li.
"Dalam hal peningkatan rasa saling percaya, kedua negara bisa memperdalam pemahaman bersama dan membangun bentuk hubungan baru dua negara, mempromosikan kesehatan serta pembangunan di Cina dan India. "Itulah yang akan menjadi berkah sesungguhnya bagi Asia dan dunia."
Kunjungan Li dilakukan setelah kemelut yang terjadi bulan lalu terkait isu lama perbatasan antara dua negara di kawasan Himalaya. New Delhi menuduh tentara Cina menyusup sekitar 20 km ke dalam wilayah yang diklaim India, sehingga memicu ketegangan selama tiga minggu yang baru bisa mereda setelah masing-masing pihak menarik mundur tentaranya.
Garis batas kendali antara dua negara bertetangga tersebut belum pernah ditetapkan secara resmi, namun keduanya telah menandatangani kesepakatan untuk menjaga perdamaian di wilayah yang merupakan lokasi perang singkat Indo-Cina pada 1962.