Jumat 24 May 2013 20:24 WIB

Pakistan: Serangan Drone AS Langgar Kedaulatan

Drone, pesawat tak berawak
Foto: guardian
Drone, pesawat tak berawak

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan pada Jumat menentang serangan pesawat tanpa awak milik AS beberapa jam setelah Presiden AS Barack Obama membela penggunaan misi kontroversial pesawat tanpa awak sebagai "bela diri" terhadap gerilyawan.

Ketika berpidato di National Defense University di Washington pada Kamis (23/5), Presiden Obama membela penggunaan pesawat tanpa awak milik AS. Ia mengatakan, "Kita berperang melawan satu organisasi yang sekarang 'akan membunuh sebanyak mungkin orang Amerika selama mereka bisa', jika kita tidak menghentikan mereka lebih dulu."

Pakistan, di dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri yang dikeluarkan sebagai reaksi resmi atas pernyataan Obama, kembali menyampaikan penentangannya terhadap serangan pesawat tanpa awak milik AS.

"Pemerintah Pakistan secara tetap telah mengatakan serangan pesawat tanpa awak itu kontra-produktif, mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil yang tak berdosa, memiliki dampak kemanusiaan dan hak asasi manusia dan melanggar prinsip kedaulatan nasional, kesatuan wilayah serta hukum internasional," kata Kementerian Luar Negeri tersebut.

Namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan memuji pengakuan Obama bahwa "kekuatan saja tak bisa membuat kita jadi lebih aman", demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Jumat (24/5) malam.

"Ini juga telah menjadi pendirian lama Pakistan bahwa satu strategi menyeluruh diperlukan guna menangani akar masalah yang membuat subur aksi teror dan ekstrem," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement