Sabtu 08 Jun 2013 23:43 WIB

Protes Serangan Drone, Pakistan Panggil Diplomat AS

Pesawat tanpa awak (drone) AS, Predator
Foto: AP
Pesawat tanpa awak (drone) AS, Predator

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan memanggil seorang diplomat Amerika Serikat Sabtu untuk memprotes serangan pesawat tanpa awak (drone) terakhir Washington yang menewaskan tujuh orang di Pakistan barat laut.

"Kementerian luar negeri menyampaikan kepada Kuasa Usaha AS bahwa pemerintah Pakistan mengutuk keras serangan-serangan pesawat tanpa awak yang melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan," demikian pernyataan kementerian luar negeri Pakistan. Kemlu juga menyerukan penghentian segera serangan-serangan itu.

Pernyataan tersebut dilontarkan menyusul serangan rudal AS di distrik suku Waziristan Utara Jumat (7/6).  Serangan tersebut adalah yang pertama sejak Nawaz Sharif dilantik sebagai perdana menteri pekan ini. Sharif menyerukan penghentian serangan-serangan pesawat tanpa awak AS.

Richard Hoagland, kuasa usaha AS-- seorang diplomat senior yang ditempatkan di Pakistan-- dipanggil ke kantor kementerian luar negeri atas instruksi-instruksi Sharif, demikia Kemlu menyatakan.

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa pemerintah Pakistan secara konsisten menegaskan bahwa serangan-serangan pesawat tanpa awak kontraproduktif, yang menewaskan warga sipil yang tidak bersalah dan memiliki implikasi-implikasi hak-hak asasi manusia dan kemanusiaan," kata pernyataan itu.

Serangan-serangan oleh pesawat tanpa awak AS sangat ditentang Pakistan, tetapi Washington menganggap itu sebagai satu alat penting dalam memerangi Taliban dan kelompok-kelompok Alqaidah di daerah-daerah suku yang kacau di perbatasan dengan Afghanistan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement