Senin 10 Jun 2013 15:20 WIB

Perusahaan Umrah Saudi Dituduh Jual Visa

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Umrah (ilustrasi)
Foto: Antara
Umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejumlah perusahaan umrah dituduh menjual visa umrah melalui agen yang bekerja di luar negeri. Banyak jamaah umrah yang melebihi izin tinggal karena mengincar pekerjaan sambilan.

"Agen eksternal perusahaan umrah menjual visa kepada broker sebesar 800 riyal sampai 1.000 riyal. Broker kemudian menjual visa untuk umrah sekitar 25 ribu riyal," ujar profesor ekonomi di Universitas King Abdulaziz, Farooq Al-Khateeb dikutip Arab News.

Visa umrah tersebut biasanya dijual dengan harga paket termasuk makanan, penginapan, dan transportasi ke Makkah dan Madinah. "Menjual visa umrah adalah ilegal dan Kementrian Haji akan menutup perusahaan umrah yang melanggar sistem visa," kata Ketua Komite Haji dan Umrah, Saad Al-Qurashi.

Banyak pelanggar visa umrah berasal dari Mesir, Yaman, Pakistan, India, dan beberapa negara Afrika. Beberapa dari mereka memilih menjadi pengemis atau tukang cukur.

Wakil Presiden Komite Nasional Haji, Abdullah Al-Qadhi mengatakan jamaah yang melebih batas tinggal visa menyebabkan penutupan lebih dari 190 perusahaan Umrah. Hal ini menyebabkan pemecatan lebih dari 10 ribu karyawan Saudi.

Pada 2012, lebih dari 11 ribu jamaah umrah melebihi batas tinggal visa. Sementara sejak awal tahun lalu, 5,6 juta jamaah umrah masuk ke Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement