Senin 22 Jul 2013 15:15 WIB

PM Australia Pertahankan Kebijakan Suaka Baru

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Kevin Rudd
Foto: AP
Kevin Rudd

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd membela kebijakan suaka baru negaranya. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pekan lalu, pencari suaka yang tiba dengan perahu di Australia akan dikirim ke Papua Nugini (PNG) untuk diproses.

Mereka yang ditemukan sebagai pengungsi akan menetap di PNG yang menerima investasi Australia. Kritikus menuduh Australia melalaikan kewajiban dan memindahkan masalah ke negara berkembang.

"Orang ini adalah pedagang dalam kematian dan model bisnis mereka perlu dibingkar, bagian dari respon kebijakan ini untuk melakukan hal itu," ujar Rudd dikutip BBC.

Kebijakan itu diambil setelah Australia mencoba mengatasi lonajakan tajam kedatangan perahu. Beberapa pekan sebelum pemilihan umum dimana suaka diperkirakan menjadi isu utama. Australia mengatakan langkah itu bertujuan mencegah orang membuat perjalanan berbahaya dengan kapal penuh sesak.

Sejumlah kapal itu tenggelam dalam beberapa bulan terakhir. Selama akhir pekan kemarin, pemerintah membuat iklan kampanye yang mempublikasikan kebijakan baru untuk negara-negara asal pencari suaka seperti Irak, Iran, Afganistan, dan Sri Lanka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement