Selasa 10 Sep 2013 09:47 WIB

Masalah Pencari Suaka, Prioritas Pemerintah Baru Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID SIDNEY--Seorang mantan kepala departemen imigrasi Australia memperingatkan, pemerintah baru pimpinan Abbot harus bekerjasama dengan negara-negara tetangga terkait isu pencari suaka, kalau tidak ingin kehilangan kontrol atas perbatasan.

Bill Farmer, yang juga pernah menjadi duta besar untuk Indonesia, mengatakan, Australia harus mempertahankan kontrol atas perbatasan dengan bekerjasama dengan semua negara di kawasan, khususnya Indonesia.

Ia juga mengatakan, Australia harus aktif bekerjasama dengan Papua Nugini, menyelesaikan setiap isu yang muncul berkaitan dengan pusat pemrosesan Pulau Manus, dan bekerjasama dengan Nauru tentang masa depan pusat detensi disana.

Jurubicara Koalisi bidang Imigrasi, Scott Morrison, berjanji, pihaknya akan berusaha 'mempertahankan' apa yang dinamakan solusi PNG dari pemerintah Partai Buruh terdahulu, dimana pencari suaka akan dikirim ke Pulau Manus untuk diproses dan mereka yang dinyatakan sebagai pengungsi murni akan dimukimkan di PNG.

 

Perdana Menteri terpilih Tony Abbot telah mengatakan, ia ingin Indonesia menjadi tujuan pertama lawatannya ke luar negeri. Orang yang akan menjadi Menteri Luar Negeri, Julia Bishop, mengatakan, rencana ini masih tetap menjadi prioritas.

Tony Abbott celebrates on stage with wife Margie and their daughters. Photo: Perdana Menteri terpilih Tony Abbot merayakan bersama istri dan ketiga putrinya di aula Partai Liberal, Sidney, menyusul kemenangan dalam pemilu federal pada 7 September 2013. (ABC: John Donegan)

Norman Abjorensen, dari College of Asia and the Pacific, Australian National University, menyarankan, Abbot harus berusaha memperbaiki hubungan dengan Indonesia, menyusul janjinya untuk mengirim polisi Australia ke Indonesia, serta rencana membeli kapal-kapal pencari suaka agar tidak digunakan oleh para penyelundup manusia.

Rencana Abbot itu ditentang di Jakarta, demikian pula kebijakan untuk mengirim kembali kapal-kapal pencari suaka ke Indonesia.

Kapal pertama sejak pemilu

Sementara itu, sebuah kapal pencari suaka dicegat di barat laut Darwin pada hari Minggu (8/6), yang merupakan kapal pertama yang tiba sejak Koalisi memenangkan pemilu.

Diduga terdapat 88 penumpang dan dua ABK di dalamnya dan mereka akan ditransfer ke Christmas Island untuk diperiksa.

ABC and wires

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement