Rabu 31 Jul 2013 03:23 WIB

AS Desak Militer Mesir Tahan Diri

Menteri Pertahanan Chuck Hagel
Foto: AP
Menteri Pertahanan Chuck Hagel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel pada Selasa menyeru lagi militer Mesir untuk menahan diri dalam menghadapi aksi-aksi unjuk rasa.

Hagel berbicara kepada Jenderal Abdel Fattah al-Sisi melalui telepon setelah Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengadakan kunjungan pertama untuk bertemu dan berbicara dengan presiden terguling Mesir Mohammad Mursi.

Hagel berbicara dengan al-Sisi "untuk membahas situasi keamanan di Mesir dan mendesak pasukan keamanan Mesir menahan diri dalam mengatasi protes-protes," kata juru bicara Pentagon George Little. Keduanya berbicara tentang kunjungan Ashton dan "perlunya bagi sautu proses rekonsiliasi inklusif," kata Little.

AS telah berulang-ulang mendesak militer Mesir menahan diri sejak penggulingan Moursi pada 3 Juli. Mursi adalah presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis. Tetapi AS telah menolak menggunakan istilah kudeta dilakukan oleh militer Mesir bahkan setelah pembunuhan 82 orang dalamunjuk rasa pro-Moursi pada Sabtu. AS akan memutuskan bantuannya jika menyatakan militer Mesir melakukan kudeta.

Dari Kairo dilaporkan Ashton pada Selasa bertemu dengan Mursi di satu lokasi yang tak disebutkan. Presiden terguling itu dalam keadaan sehat dan memiliki akses untuk memperoleh berita, kata dia.

"Mursi dalam keadaan sehat," kata Ashton kepada wartawan, seraya menambahkan dia memiliki akses untuk mendapatkan surat kabar dan menonton televisi, dan melukiskan pembicaraan mereka "bersahabat, terbuka dan sangat terus terang."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement