Jumat 02 Aug 2013 00:44 WIB

AS Undang PM Pakistan Bertemu Obama

Menlu Amerika Serikat, John Kerry
Foto: jakarta.usembassy.gov
Menlu Amerika Serikat, John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), John Kerry, dalam kunjungannya ke Islamabad, Kamis (1/8), mengundang Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Barack Obama.

"Untuk memastikan bahwa kami melanjutkan pertemuan bilateral yang penting ini di tingkat tertinggi saya atas nama Presiden Amerika Serikat menyampaikan undangan kepada Perdana Menteri Sharif untuk bertemu dengan presiden dalam suatu pertemuan bilateral dengan dia di Amerika Serikat musim gugur ini," kata Kerry, seperti dilansir AFP.

Kerry, pejabat Amerika Serikat paling senior yang berkunjung ke Pakistan sejak Sharif terpilih pada Mei, menyampaikan hal itu setelah pembicaraan dengan pejabat senior pemerintah.  Negara pemilik senjata nuklir itu adalah sekutu penting Amerika Serikat sekalipun hubungan keduanya tidak selalu mulus dalam 12 tahun perang melawan Alqaidah.

Kerry mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan dialog strategis untuk mendorong kemitraan yang lebih dalam setelah dalam dua tahun terakhir hubungan kedua negara dilanda sejumlah krisis. "kita berbagi visi hubungan jangka panjang dan saya percaya bahwa Perdana Menteri Nawaz Sharif adalah seseorang yang berkomitmen untuk mencoba meningkatkan hubungan itu, "kata Kerry.

Washington bertekad untuk meningkatkan hubungan dengan Pakistan menjadi sebuah kemitraan penuh dan mencari cara untuk menangani "masalah-masalah individual yang telah mengganggu selama bertahun-tahun terakhir", kata Kerry. Ia menambahkan bahwa Obama telah menantikan pertemuan dengan Sharif dalam satu bulan atau lebih mendatang di Amerika Serikat.

Hubungan Pakistan - Amerika Serikat telah membaik dari krisis yang dipicu oleh pembunuhan pimpinan Alqaidah, Usamah bin Ladin oleh Amerika Serikat di Pakistan pada Mei 2011. Meskipun dokumen-dokumen yang bocor menunjukkan pemimpin Pakistan secara pribadi mendukung pesawat tak berawak Amerika Serikat menyerang Taliban dan operasi Alqaidah, pemerintah secara resmi mengutuk aksi itu sebagai pelanggaran kedaulatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement