Senin 12 Aug 2013 09:43 WIB

Berencana Serang Masjid, Pelayan Militer Prancis Ditangkap

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Muslim Prancis
Foto: Youtube
Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pelayan militer Prancis ditangkap dengan tuduhan merencanakan serangan ke sebuah masjid. Pria 23 tahun tersebut semula ditempatkan di sebuah pangkalan udara di dekat Lyon.

Kementerian dalam negeri Prancis mengatakan, pelayan tersebut telah melakukan serangan ke masjid sebelumnya. Dia dinilai memiliki pandangan ekstrimis kanan. Kementerian mengatakan, pihaknya tidak akan menoleransi ekstrimis.

Pemerintah tidak mengungkap kapan penangkapan dilakukan, tetapi hanya menegaskan penangkapan dilakukan di dekat Lyon. Tersangka telah diperiksa oleh badan intelijen domestik. Dia didakwa memiliki senjata untuk melaksanakan aksi terorisme.

Sumber pengadilan yang dilansir BBC pada Ahad (11/8), waktu setempat menyatakan, tersangka berencana menyerang masjid di pinggiran Venissieux di akhir bulan Ramadhan.

"Kami melawan segala bentuk kekerasan yang terinsipirasi kebanyakan ideologi ekstrimis. Tidak ada toleransi untuk itu," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls.

Pemerintah Prancis kini menghadapi peningkatan aktivitas militan sayap kanan. Bulan lalu pemerintah melarang tiga kelompok sayap kanan yang diduga membunuh aktivis sayap kiri, Clement Meric di daerah perbelanjaraan di Paris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement